Dari 2K13, untuk 2K14

Dear Jaka Eka Sembodo

di 2014

okok

Malem. Disini, ditahun ini semua lagi mempersiapkan perayaan untuk menyosong tahunmu disana. Apa kabarmu disana? Sehat? Alhamdulillah disini saya, sebagai dirimu dimasalalu ini sedang sedikit ‘Pincang’.

Saya hanya mau melaporkan, bahwa dirimu dimasa 2013 ini berjuang dengan banyak pejuang. Mungkin jika ada yang dari 2012 juga, dia akan bilang serta bertanya, “Sudahkah target yang kau rancang dipenghujung tahunku terwujud sekarang?“

Sudah saatnya saya akui kepadamu, wahai engkau yang ditahun 2014, maap saya gagal.

Walaupun tidak semuanya gagal, saya akui, target yang sampai sekarang sudah tercapai, masih jauh dari ekspetasi yang sudah saya kerjakan pada tahun ini. Malang, dulu saya menargetkan untuk menginjakan kaki ditanah biru pada saat ditahunmu nanti. Nyatanya, saya berhasil kesana, tahun ini dua kali. Sebuah pencapaian yang maksimal. Saya rasa.

 

Halo, mungkin kamu bertanya-tanya lantaran maksud saya mengatakan tahun ini saya ‘gagal’ atas sebab apa. Iya kan?
Biar saya jelaskan. Satu tahun silam, saya yang ada di2012 dulu sudah banyak sekali membuat sebuah mimpi. Semuanya harus dan bisa dicapai sebelum penghujung tahun ini. Tapi kau tau apa? Benar, beberapa jam lagi tahun disini akan berganti menjadi tahunmu. Saya sudah berada di ujung hayat.

 

Masalah Akademik?
Mungkin kamu berharap aku disini bisa memberikan tonggak akademik yang bagus untukmu ya, sekali lagi saya mohon maaf. Karena kesalah kecil itu, saya belajar  “Tidak semua hal baik itu berupa pertolongan, dan tidak semua pertolongan itu hal baik“. Semoga kamu memaklumi kesalahan ini, semoga kamu siap memperbaikinnya ditahunmu.

Masalah Organisasi?
Disini perjuanganku masih belum berakhir, masih panjang. Saya disini telah bulat akan mendedikasi cukup hanya satu. Jadi, saya minta tolong kamu, bagaimana caranya agar tetap legowo melepas yang lain. Saya juga membuat sebuah mimpi ditahun 2012 silam, yang harus tercapai diakhir tahun ini. Tapi apa dikata, diri saya ditahun ini sudah sampai diperjuangan akhir. Gagal. Gagal memenuhi target. Semoga pintu maafmu selalu terbuka untuk dirimu yang selalu pelupa dan teledor ini. Saya tau kamu disana adalah intropeksi dari saya sekarang. Terimakasih banyak. Saya siap bertanggung jawab dipenghujung hayat tahun ini. Saya titipkan estafet tonggak mimpi yang belum dicapai untukmu, semoga tercapai ditahunmu kelak. Mohon maap dan terimakasih.

Masalah Hati ?
Saya rasa disini saya belajar banyak, khususnya tahun ini. Lantaran tentang ‘Diri ini yang berjuang untuk orang lain, tetapi orang lain itu tidak berjuang sama sekali untuk kita, lebih memilih berjuang untuk orang yang sama sekali tidak berjuang untuknya‘. Semoga kamu belajar dari kesalahan saya yang terlalu mudah memutuskan tentang perasaan hati kepada seseorang. Saya titipkan semangat ini untukmu kelak, semangat untuk membuka lembaran baru. Cukup jadikan pelajaran aja pengalaman saya sekarang, jangan diulangi! Serta saya titipkan hati suci yang siap berjuang untuk hati yang baru. Saya yakin betul, kali ini tidak akan salah. Semoga kamu siap memperjuangkannya.

Masalah Karier?
Disini saya banyak sekali mempelajari ilmu serta yang kamu butuhkan ditahunmu. Sudah sepatutnya kamu berterimakasih kepada diri ini kelak. Saya belajar keterampilan desain baru, sebuah inovasi baru. Semoga kamu siap menerapkannya ditahunmu itu. Saya juga sudah mulai kerja kecil-kecilan. Walaupun usaha yang saya jalankan sekarang tidak begitu besar, saya harap kamu bisa mempertahankan serta mengembangkannya lagi. Semoga cita-cita diri ini ditahun 2012 silam untuk menjadi pengusaha serta seniman besar kesampaian ditahunmu kelak. Terimalah tonggak estafet berikutnya, Api semangat, kehangatan hati, kekuatan kreasi dalam sebuah inovasi, berikan yang terbaik untuk mereka yang disekitarmu. Semoga kariermu bagus ditahunmu.

Terimakasih sudah membaca surat ini, salam buat teman-teman, keluarga, rekan organisasi/bisnis dan juga hati yang baru disana. Tetap semangat, berikan yang terbaik. Semoga dia yang di-2015 tidak kecewa denganmu, layaknya saya yang di-2013 ini mengecewakanmu. Mohon maaf juga atas kelalainnya. Diriku adalah dirimu, dirimu adalah diriku nanti. Saya masih yakin, kegagalan itu adalah sebuah kepastian, tetapi bangkit dan berjuang itu adalah sebuah pilihankan? itulah pilihan saya.

 

Sekarang 31 Desember 2013, 7.44 P.M.

Saya mau merayakan pergantian menuju tahunmu, serta menikmati masa terakhir hayatku yang penuh akan ketidaksempurnaan serta kekecewaan ini dengan Keluarga Masyarakat Jurnalistik. Semoga saya bisa mempertahankan sejarahnya.

Regards,

Jaka Eka Sembodo

di-2013

Previous
Next Post »
0 Komentar