dari 2014 untuk 2015

 

dear Jaka Eka Sembodo

di 2015

ujujuj

Selamat malam. Sebelumnya mari kita berdoa untuk korban longsor Banjarnegara, banjir Bandung Selatan, kebakaran pasar klewer Solo, pesawat AirAsia QZ-8501 dan bencana nusantara lainnya. Semoga diberikan ketabahan, hikmah dan untuk yang ditinggalkan, semoga diberikan tempat terbaik disisi-Nya. Amin.


Sudah baca surat dari 2013 ke 2014? Baca disini.

Bagaimana kabar kau disana, wahai saya di 2015? Semoga selalu sehat dan selalu berusaha belajar. Dalam surat terbuka ini, saya hanya mau memberikan laporan bahwa kau di 2014 ini sudah sampai di penghujung jalan. Mungkin kau kerap bertanya, ‘Sudahkan resolusi 2014 terlaksana?’. Maaf, saya tak bermaksud membuatmu terkesiap. Belum semuanya, bung. Izin kan saya memberi estafet ini kepadamu.

Mau kan? maaf, tapi kau harus mau. Mari kita bahas satu persatu, bung.

 

Akademik?

Try to make it slow, sir. Saya sudah belajar banyak dari saya di 2013, dari titipan semangat dan dedikasinya. Sekarang giliran kau melanjutkannya. Jangan salahkan apapun dan siapapun jika menjauhi target, salah dirimu, siapa tahu tak bisa membagi waktu. Jangan lupa bersyukur sampai saat ini saya masih bisa memenuhi syarat mereka. Pertahankan terus, jangan buat saya di 2016 dan mereka kecewa, oke?

 

Organisasi?

Izinkan saya menitipkan tonggak ini. Bak sebuah bahtera baru, tidaklah mudah mengarungi luasnya samudera. Tegarlah terhadap ombak, bangkitlah ketika terjerembab. Jangan pernah sekali-kali mengecewakan mimpi mereka. Berilah kesan yang baik sebagai generasi pembuka. Ayo seribu persen demi kemudi istimewa untuk nahkoda berikutnya. Bangun dan kenalkan!

 

Hati?

Kisah bahtera hati, serta nahkoda yang lusuh. Mungkin sekarang aku tak perlu ragu lagi, tentang kemana ia akan berlabuh. Aku hanyalah seorang pujangga, pujangga tanpa syair tuk bersuara. Tapi sekarang aku telah menemukannya, begitu indah begitu nyata. Dan terakhir, duduk manis bersama mu di pelaminan nanti. Menggapai mimpi dan menghabiskan waktu sampai mati. Mimpi, iya, aku hanya ingin bermimpi. Terimakasih.

 

Personallity?

2013, prestasi bagus yang telah ia gambarkan, lalu ke Malang gratis, menarik . 2014 sekarang, saya torehkan dalam bentuk tulisan, lalu mesin modern gratis, menarik. Semoga kau dapat mempertahankannya, nanti. Ah iya, ingat tidak? dulu kau pernah menulis mimpi membangun tanda nama sendiri? Maaf, saat ini saya pernah mencobanya di bidang sandang. Amsyong, bangkrut, rugi alias gagal total. Tapi saya senang mendapatkan pengalaman berharga ini, begitu juga kau kan? Ayo terus pantang patah arang, ingat, kau anak pertama, calon tulang punggung keluarga. Jangan pernah sekali-kali ikutan mengeluh asa. InsyaAllah, semoga mimpi kita memberi uang saku untuk adek yang akan kuliah, membawa bapak-ibu ke tempat suci bukan hanya sekedar wacana. Kau tidak malu kah di bilang pembuat wacana? Prove that, sir!

 

Mungkin sekarang sudah di penghujung surat ini. Saya tak dapat menyampaikan banyak, cukup itu saja. Terimakasih banyak telah menyediakan waktu sebentar untuk membaca surat yang tidak penting ini. Salam buat seluruh kolega, rekan, teman, sahabat kau dan lainnya. Tetap semangat saya di 2015, semoga kau tak mengecewakan saya di 2016.


Saya yakin, kau masih berteguh pada prinsip ini: Berkarya Sampai Mati! , saya juga!

 

Sekarang 31 Desember 2014, pukul 23.43 WIB.

Saya mau merayakan pergantian tahunku ke tahunmu, cukup dirumah saja. Menikmati hangatnya lingkaran kebersamaan dan pemulihan kesehatan akibat banyak makan. Sekali lagi, terimakasih banyak.


Regards,

Jaka Eka Sembodo

di 2014.

Previous
Next Post »
0 Komentar