[Curcolicious] Kartu ATM


Kehidupan didalam sekumpulan gagak hitam yang bebas. Sepercik kisah gagak dengan sayapnya yang cacat. Tidak bisa terbang. Terkekang. Tidak dapat berkreasi. Semua tak mengihiraukannya. Siapa yang peduli. Kekurangan adalah kesendirian. Karena tak bisa terbang, ia berusaha keras untuk berlari. Tapi tak mampu, kaki kecilnya tak mampu menompang tubuhnya untuk terus berlari. Karena tak bisa terbang, ia berusaha berenang. Tapi apa daya, ia hampir mati karena tak bisa mengapung diatas air. Terakhir, ia berusaha memanjat pohon. Panjat, panjat dan memanjat. Berulang kali ia mencoba, berulang kali ia terjatuh. Akhirnya tergeletak tak berdaya diatas tanah. Pandangannya lurus melihat awan yang terbang begitu bebas. Seketika, ia melihat satu gagak terbang turun menghampirinya. Gagak lain itu terkejut melihat keadaannya yang memprihatinkan. Lalu gagak lain itu bertanya, “ Bodoh ! kenapa kau melakukan hal-hal sebodoh itu ?!  “.  Ia menjawab, “ Aku hanya ingin ada untuk kalian. Aku hanya ingin melihat senyum kalian, tawa kalian, kebersamaan kalian. Tapi ya, tidak ada yang peduli. “  



Halo April, pagi april! Selamat pagi hari yang cerah, semoga malamnya juga masih tetap cerah, gak PHP (lagi) . Lama tak jumpa. Gimana fabel diatas? Keren gak ? geje ya. ?  Lupa gua itu kisah ngutip darimana. Apa mungkin dari kotak imajinasi ?


Yaudah, langsung aja. Pada suatu malam,  gua melangkahkan kaki dengan cepat menuju sebuah ATM dikampus sebelah. Ya, hari itu mendung. Maksud hati, selepas narik uang mau beli perkakas gambar. Lalu apa ? Pas gua sampai di depan itu mesin. Gua buka dompet. Bodohnya, saat itu gua langsung mikir. Semester kemaren gua pernah kehilangan kartu ATM, kayaknya semester ini bakal terjadi lagi deh. Hilang, hilang dan hilang. Itu yang gua pikirkan saat itu. Bodoh ya ?

Lalu, jemari gua mulai sadar, apa yang gua cari tidak ada ditempatnya. Artinya kartu ATM gua hilang. Lagi. Hening.

Ini tak mungkin terjadi ! Ini mustahil, sama hal nya lo nyuruh teletabis Tinky winky buat lari-lari keliling danau sambil loncat-loncat dengan membawa tipi yang ada diperut, terus lo nyuruh ia teriak sekenceng-kencengnya, Aku Pooo Aku Pooooh ! Mustahil ! Hujan dateng. Tamat.

Untungnya gua sudah berpengalaman melewati titik ini, jadi kepanikan gua hanya sebentar. Kenapa tidak? Semester kemarin gua pernah kehilangan kartu ATM, dan lo tau itu bisa terjadi kenapa? Karena setelah gua ambil uang, gua lupa untuk mengambil kembali kartunya. Dan sepertinya kejadian itu datang lagi ke gua sekarang. Kip kalem.



Gua punya tips buat lo pada yang sering lupa atau kasusnya sama kayak gua.

Untuk pencegahannya:

Pertama, setiap kalo lo mau ambil uang, jangan lepaskan pandangan kalian terhadap kartunya. Pandang, pandang, terus pandang kartu anda. Jangan hiraukan sekitar. Woi buru ! ambil uang lama banget ! . 

Hmm, okeh, jika cara pertama mendapat kritikan. Cara kedua, Lo prioritaskan keselamatan kartunya, daripada uang. Contoh, jika pas lo mau ambil uang, dan uangnya keluar. Jangan di ambil dulu. Tunggu kartunya keluar, lalu ambil itu kartu. #Duaar ! diluar ATM ada kecelakaan. Segera lo keluar! lihat apa yang terjadi. Sampai di TKP. Berhenti sejenak. Berpikir. Mampus uang gua ketinggalan!



Gua juga ada pencerahan buat lo yang kehilangan kartu ATM dan bagaimana solusinya.

Pertama, jangan panik. Kalo gak bisa, silahkan panik secukupnya. Asalkan jangan sampai bawa bawa teletabis. 
Kedua, Tenang. Jangan takut kehilangan uang. Sebab, 6digit PIN itu adalah privasi kita. Tidak ada yang tahu. 
Ketiga, Lo harus tau, sistem kerja ATM itu, jika ada kartu yang masuk, terus tidak dioperasikan dalam beberapa detik, maka mesin itu bakal menelan itu kartu, aman buat lo yang lupa ambil kartunya. 
Keempat, cari pos kepolisian terdekat, buatlah surat kehilangan, palingan ceban lah.  
Kelima, ambil buku tabungan, surat berita kehilangan tadi, serta uang 15rb. Pergi ke bank dari kartu ATM lo, duduk dan mintalah bantuan CS nya dengan perihal mau membuka kartu ATM baru. Tunggu, dan dapat deh kartu ATM baru. Mudah kan ?



Eh bentar, terus gimana kalo buku tabungannya juga hilang ? mampus dah.




Serah dah, kita udah besar. Sudah tau mana yang baik dan benar. Hari ini kampus gua ada wisuda. Untuk kali kedua gua hanya bisa jadi penonton arak-arakan wisudawannya. Ya, Fakultas dan jurusan gua baru berkembang. Masih minim yang pake toga. Tapi, jangan pernah anggap remeh kesetiaan gua sama fakultas ini. 


Salam hormat buat orang tua lo, gua cabut dulu. 



Previous
Next Post »
0 Komentar