Gua yakin cuaca hujan saat sore itu adalah nikmat-Nya untuk
meredam setiap pribadi yang ‘kepanasan’.
Sore tadi semuanya sudah selesai. Tentunya malam yang hujan itu pun bisa dilewati dengan senyum? Sekarang jika dilihat dari list semuanya
sudah dicontreng baik : Tepe ( Tugas pedahuluan ) yang sudah habis, Jurnal
Fisika dasar yang belum ada beserta tugas besar pemrograman sudah selesai. Iya
kan? Walaupun malam ini harus absen menyaksikan pertandingan Arema, setidaknya
bisa datang dalam rangkaian kegiatan terkahir rekruitasi Masjur ( Masyarakat
Jurnalistik ) 2012. So, what’s wrong ?
Perjalanan menuju square A malam itu sudah tanpa beban, gua
yakin, free nya itu benar-benar free. Tidak ada lagi Resonansi ataupun
gerak melingkar yang harus dikerjakan. Atau bahkan sudah tidak ada lagi if then append case of assign apalah itu,
Waaddesyeeett !
Sampai di-square A, “ tolong hubungin anggotanya yang belum
datang “ kata salah satu panitianya. Ha? Okeh sekarang gua lupa kalo gua itu
ketua kelompok, bahkan gua lupa untuk ngejarkom mereka malam ini ada
pelantikan. Bodoh.
Singkat cerita, setelah beberapa kendala akhirnya semua bisa
terkendali. Ish, wawancara mungkin bukanlah hal yang sulit, cukup katakan apa
adanya dengan tegas dan tukas. Iya kan ? lantas kenapa gua harus
menjanji-janjikan sebuah terbitan buku kepada mereka. Apa ini tidak realistis
?, kau terlalu banyak bicara nak. Iya. Itu gua saat itu. Bodoh.
Sandiwara atau acting hal
itu tidak lah asing. Bahkan gua sudah sangat tahu itu adalah acting. Sudah gua
sampaikan secara intern kepada anggota gua yang datang pada saat itu. Lantas
saat acting itu sedang berlangsung, kenapa setelah mendengar salah satu dari
mereka berbicara “ Berjuang bersama-sama terus masuk sendiri-sendiri itu
rasanya.. “. Angkat tangan. Ya, kenapa gua malah angkat tangan ? apa ini reflect
?. Bodoh.
Gua yang sudah tahu dari awal tentang script ini kenapa gua harus merepotkan diri dalam permainan ini. Merepotkan.
Memalukan. “ ingat lo adalah ketua mana tanggung jawab lo ? “, dapuuk. Ini
adalah acting ! Apa yang lo pikirkan jeck.
“ Tugas besar, lo juga ketua, dengan mudahnya lo izin kesini
meninggalkan anggotamu ? “, okeh fine hal itu minta dipikirkan lagi. Ini
bukanlah gila. Gua sudah izin-seizinnya
kepada mereka dan tentunya itu sudah selesai kan ?. Singkat cerita.
Semua duduk melingkar. “ Eh, jeck, kenapa lu liatin dia
mulu, eciee lu suka dia kan ?”, kata salah satu mereka yang ada disebelah gua.
Apa yang mereka pikirkan. Apa yang gua pikirkan. Jangan bilang ini bakal
menambahkan tumpukan list-list gua
yang sudah kelar. Sekarang gua tanya, kalo IYA kenapa, kalo tidak kenapa?. Bodoh.
Kenapa malah senyum-senyum gaje itu balesan gua. Preeeett !
“ Lo jangan sok-sok-an jadi playboy lah jeck.. “, katanya lagi. Apa ini!. Apa yang mereka
pikirkan. Apa yang gua pikirkan. Playboy kalimat
yang baru akan diproses dalam otak ini, terlalu rumit. Jika dilihat dari
pengalaman sebelum. Apa gua bisa masuk kategori itu ? bodoh. Tampang seperti
ini, materi seperti ini, fisik seperti, gua dibilang playboy ?. berarti kalo lo bukan playboy, lo Maho. Kalo lo bukan
Maho berarti lo JOMBLO.
Iya. Problem dengan
MBLO ?
Ada apa ini?. Pasca pelantikan, nasi tumpeng yang dimakan
bersama itu enak. Seharusnya senang sudah resmi diterima jadi keluarga masjur. Kenapa
tiba-tiba setelah rangkaian peristiwa tadi raga ini terasa jadi bodoh, gila,
random, galau atau ‘bolot’ ?
Ingat, mana tanggung jawab lo, pak ‘ketua’ ?. Bodoh itu sudah
tahu ini adalah sandiwara kenapa lo malah mau merepotkan diri didalamnya. Tugas
besar itu lo biarin anggota lo kesusahan mengerjakan itu, ingat deadline !. Sebentar lagi jurnal akan
minta dipikirkan. Playboy? Apa itu. Dasar ketua yang tidak bertanggung jawab.
Sekarang Arema lagi maen lho. Lo suka dia? Terus kenapa mereka bilang lo sering merhatiin
atau berdua dengan dia. Apa ini short
message dari teman, Arema kalah. Kenapa kepala ini nyut-nyut, apa ini effect kehujanan?. Dasar pria yang tidak
tahu diri. Siapa lo ? lo hanya anak kampungan dari pulau Bangka, kenapa lo sok
sibuk. Bodoh. Kenapa tiba-tiba jadi rindu kampung halaman ?. Kost-an masih
berantakan belum dirapikan. Tugas KPST rain-gauge
yang hampir selesai kenapa lo pura-pura lupa, kenapa di-delay pengerjaannya ?. ha?
Lo suka dia ? ini apa lagi. Dasar ketua yang tidak bertanggung jawab. IYA.
Random tiba-tiba. Sekarang gua paham itu hanyalah hal kecil
ya dibesar-besarkan, effect berlebihan
dari sebuah kesuntukan. Balik kost-an. Merebahkan diri diatas kasur. Terimakasih Ya Allah atas Anugerah-Mu saya
masih bisa bernapas.
Selamat malam dunia.
0 Komentar