Prigi and Mangrove – TRENGGALEK

Yuk mari keliling Indonesia!
Di antara panasnya persaingan garuda dan banteng dan antara panasnya kompetisi di negeri Samba, Bang Jeck mengajak kalian berjalan singkat ke suatu kota kecil di daerah Jawa Timur. Iya kota kecil. Walaupun kecil, kota ini punya nuansa alam yang besar. Jangan diremehkan. Bingung? Penasaran? Kemon!

***

Ah ketemu lagi kita, Asoygeboy! Berbicara masalah kota kecil, gua mau sedikit sharing perjalanan tahun lalu disela weekend Pare. Kali pertama gua dengar nama kota ini, dari Dhimas, teman sekelas, yang berasal dari sana juga. Walaupun sedikit nggak percaya, yang mana dulu masih mikirnya kalo tempat Dhimas lahir itu hanya sebuah fatarmorgana. Sekarang tidak, semuanya berubah.  Mindset gua berubah tentang kota itu, Trenggalek. Nama kota itu Trenggalek, dan ternyata benar. Kota itu lumayan kecil.
Eiits, tak bisa diremehkan. Layaknya kabel fiber optik aja, walaupun kecil tapi distribusi internetnya bisa ke seluruh Indonesia. Begitu juga Trenggalek, walaupun kecil, jangan diremehkan, banyak yang bisa disuguhkan Trenggalek yang bisa bikin pendatang berdecak kagum. Ya, walaupun gua nggak keliling kotanya juga sih.
Sebentar, sebelum gua lanjut ada yang mau bertanya?

Saya bang! Masih bingung juga nih lokasinya dimana. Bisa lebih spesifik nggak? 

Iyak Otong, terimakasih atas pertanyaan. Bagus dan penting sekali pertanyaannya. Coba lihat peta dibawah ini:


Itu yang warna merah muda lokasi Trenggalek. Gini deh, secara peta lokasinya berada dibawahnya Ponorogo, sebelah kirinya Tulungangung,  Kanannya Pacitan dan di atasnya Pantai Selatan. Sudah tahu kan sekarang, tong?

Berikutnya.

Ooooh, kalau cara buat kesana naik apa, bang?

Hm, nggak mungkin gua suruh lu naik kura-kura ninja lagi kan, bedul?
Gini lho dul, kalo mau naik pesawat udara, turunnya ya di Surabaya atau Malang, terus naik bus deh. Kenapa turunya di Surabaya atau Malang? karena trayek bandar udara disana masih belum ada.
Kalo gua tempo hari naik mobil, jadi kalo gua simpulin akses untuk kesana ya mau nggak mau harus dari jalur darat. Kalo mau lebih greget sih, lewat jalur laut naik skoci sampe terdampar pantai selatan.

Berikutnya.

Lah, kalo Lo nggak jalan-jalan ke kotanya, lo kemana doang Bang?

Terimakasih, tong. Pertanyaan yang paling gua tunggu-tunggu. Sebenarnya nih, Kota yang mempunyai motto "JWALITA PRAJA KARANA" atau yang artinya cemerlang karena rakyat ini, banyak sekali tempat wisatanya, mulai dari pantai pelang, pasir putih, prigi, candi brongkah, goa lawa dan segala macem tetek bengeknya.
Tapi yang gua kunjungi cuma dua. Yaitu : Pantai Prigi dan Ekowisata Mangrove.
Nah, daripada gua ngejelasin itu tempat penampakannya kayak apa, daripada ntar kalian ngiranya macem-macem. Mending bersihin dulu itu bekas ingus udah kemana-mana coba.

Cekit!


Sebagai pembuka. Perkenalkan, ini Agung Wahana. Tour guide kita dikota ini. Kota kelahirannya. Di desktop kalian, muka dia blur nggak? Ah sudahlah. Ternyata bukan kamera saja yang nggak sanggup, komputer juga.



Ini pemandangan yang ada dijalan mau ke TKP. Masih hijau banget ya. Kok tetiba gua langsung jadi ngidam cendol ya?



Ini sejenis air terjun balita. Masih kecil air terjunnya. Sumber air sudekat kakak!



Destinasi pertama Ekowisata. Eits sorry, salah upload.


Nah ini dia. Ekowisata Mangrove Kabupaten Trenggalek. Kabupaten? eh bukan kota toh? berarti dari awal gua salah dong.



Lalu dari jembatan ini kalian jalan aja terus sampe mentok. Dijamin, kiri kanan kalian bakal disuguhin hijauanya rerumputan, mangrove, bebukitan dan banyak lagi.



Hijau kan, gila bener, bener bener nggak bisa diremehkan. Apalagi dijaman era globalisasi sekarang, terkhususnya buat yang tinggal dikota-kota besar. Betapa berharga pemandangan alam hijau seperti ini.



Top markotop ya dedaunannya. Tapi di tempat kelahiran gua banyak sih yang kayak gini, tapi berasa exited aja setelah dua tahun merantau ke tanah Jawa, yang mulai haus dengan kehijauan seperti ini.


Nggak tau kenapa gua selalu tertarik lihat pemandangan seperti ini. Eh bentar, sakit perut, mau boker.



Sebagai bentuk terimakasih gua, karena lu sudah beriklhas hati jadi tour-guide kita gung. Gua bantu promote ya, nama doi Agung. Masih belum ada istri, bisa cebok sendiri, yang tertarik PM aja.




Jadi gini, benarkan gua kalo salah. Fungsi ekowisata ini adalah, selain sebagai tempat wisata Alam juga sebagai tempat berlangsungnya peresapan Air. Alih alih untuk mecegah meluapnya air laut, serta adanya tanaman Mangrove sebagai penyeimbang kesuburan tanah yang ada disana. Yuk, langsung ke pantainya.



Tara! Sekitar kurang lebih 500an mentr dari Mangrove kalian sudah bisa menjejali pantai ini. Namanya Pantai Prigi. Ditempat gua, udah bosen sih hal-hal yang berbau pantai. Tapi, rasa penasaran akan wisata yang ada di Trenggalek, bikin pengin kesini. Tapi sekilas tampak kurang bersahabat ya pantai.


Jadi ada kapal juga yang berlabuh disini, bro. Kalo pasang airnya sampai pasir kuning itu. Oh iya, lihat, banyak bebatuan kasarnya. Secara tidak langsung seperti rekomendasi untuk tidak mandi disini. Siapa bilang?



Pasirnya lumayan putih juga, bro. Tapi masih putihan hati kamu kok. Iya, kamu. Hati kamu. Hati-hati.



Nah liat bebatuannya, aduh aduh. Bikin males lari-lari dipantai kayak film India gitu. Jangan salah lihat, itu yang di atas kepala gua bukan bebatuan woi! Tenang, cuma kumpulan jigong doang kok.


Ini seperti dan sejenis batu koral. Tapi kok gua yakin ya, kalau batunya diangkat, lu bakal ketemu Patrick Star?


Sekali lagi, jangan liat orangnya, liat pantainya aja. Nah, ini dia nih! Sektor bagian prigi yang bisa digunakan untu mandi. Yuk!Kalo kata orang mah, Nggak apdol kalau udah ke pantai tapi nggak mandi.



LONCAT!! Gua mana? Kalo gada gua, ini photo gada.


For the last. Merah putih akan selalu berkibar hingga ke ujung kota sekali pun. Bener, Kota, eh Kabupaten Trenggalek.


Auh! Udah kelar ternyata. Singkat ya? Iya, masih kurang 1 hari 24 jam, yaa karena gua cuma punya waktu 24 jam doang buat datang kesana. Tapi terlepas semua perkataan diatas, gua tak bermaksud apa apa, no effense. Hanya sebagai promotor sekaligus pemecut semangat kalian untuk lebih membuka mata akan wisata yang ada didalam negeri saja cukup kok. Siapa tahu toh, setelah baca dan lihat ini, kalian tertarik berkunjung kesana.
Salam hangat dari Trenggalek!

***

BTW ANW, Kelar juga nih perjalan bang Jeck di Trenggalek. Terimakasih banyak yang udah baca dari awal sampai akhir, maupun lihat photonya doang ataupun hanya scroll ke bawah doang. Matur suwon. Semoga tertarik untuk kesana dan bisa kesana lagi.
Yuk mari yang mau berbagi cerita pengalama kesana, atau revisi kalimatnya kalo ada yang salah, atau mungkin tertimoninya.
Terlepas dari konteks ‘Kabupaten’,
Trenggalek, “Walaupun kecil, Kota ini punya nuansa alam yang besar”.

Yuk mari komengnya!