Showing posts with label #writing. Show all posts
Showing posts with label #writing. Show all posts

Teknologi Adalah Masa Depan




“Teknologi adalah masa depan. Sudah kah kamu merasakan masa depan?”
Izinkan saya memulai post ini dengan pertanyaan sederhana diatas, dan satu lagi, SEMANGAAT PAGII !

Good Day Fellas!
Halo! Yaps. Lama sekali rasanya tidak berkecimpung kembali dalam dunia blogging. Kesempatan kali ini, masih bersama saya, Jaka atau biasanya dipanggil Bang Jeck, akan mengajak kalian dalam sebuah penjelajahan yang spesial. Mengapa spesial? Karena kita akan berjelajah ke sebuah dunia masa depan dan teknologi.

Penasaran? Yuk lanjut bacanya!

Takdir Adalah Milik Pribadi

Sebelum memulai, mumpung masih suasana bulan agustus nih, gua mau ngucapin:
Selamat ulang tahun ke-53 Pramuka Indonesia, tetaplah bangga menghadirkan generasi-generasi besar. Satyaku kudarmakan darmaku kubaktikan!
Selamat ulang tahun Arema Indonesia yang ke-27, insyaAllah juara ISL tahun ini. Salam satu jiwa!
Selamat ulang tahun ke-69 wahai negeriku tercinta Indonesia Raya, dengan seiring bertambah tua dirimu, seiring juga bertambah bangga diri ini kepadamu. Merdeka! Merdeka dari kebodohan! Merdeka dari penindasan!
dan yang terakhir, jika ada lisan ataupun tulisan yang menyinggung hati, terlepas sengaja atau tidak, mohon maaf lahir dan batin.

NGENEST: Mengetawakan Hidup Ala Ernest (Ernest Prakarsa)

untuk review
Bapak gua pernah bilang, “Jak, kalo hape kamu rusak, masukin aja kedalam beras, ntar bisa bener sendiri”. Awalnya sih masih terdengar layaknya sebuah lelucon. Maklum, balada hape sering rusak bikin sesuatu yang serius jadi candaan nih. Usut di usut ternyata suhu yang ada didalam tumpukan beras lumayan hangat untuk mengembalikan suhu hape yang rusak.  Apes banget.
Oh iya, ngomongin tentang apes, pernah baca bukunya Ernest Prakarsa yang judulnya Ngenest; ngetawain hidup ala Ernest? Yuk simak review-nya!

TWIRIES: Berjelajah Dunia Si Kembar (Eva R dan Evi R)

untuk review
Masih suasana kemerdekaan ya sekarang? Jadi beberapa waktu yang lalu, gua sempet nemuin sebuah tulsan oleh seorang teman yang nggak perlu disebut namanya, kalo nggak salah tulisannya gini, “Dirgahayu Indonesia ke-69 buatlah kami bangga menjadi bangsamu”.  Rada janggal? Iya, maksudnya gini, dari sana seakan-akan dijelaskan bahwa negeri ini lah yang harus berupaya membuat kita bangga karena kita tinggal disini. Miris. Ah daripada sotoy gua bertambah luas mending gua jelasin di-next post aja kali ya.
Oh iya, berbicara tentang merdeka, selalu ada aja hal-hal yang bisa dibandingkan, mulai dari industri seni kita dengan negara luar, pariwisatanya dan banyak lagi. Ngomongin tentang perbandingan, kalian udah pernah baca buku Twiries belum? Yuk simak review-nya.

RELATIOSHIT: Menyibak Keapesan Hubungan Sosial Versi Alit (Alit Susanto)

Relationshit
Mohon maaf lahir batin. Masih suasana lebaran kan?
Berbicara tentang lebaran, berbicara juga tentang kumpul-kumpul. Bertukar pikiran, cerita pengalaman, berpendapat segala jenis yang bisa jadi bahan obrolan, yang jelas dan pasti karena kita human-social, membutuhkan orang lain untuk menjaga kelangsungan hidup. Tapi sayang, akhir-akhir ini gua merasa predikat human-social sudah mulai bergeser menjadi human-media-social. Gua nggak akan menyalahkan orang-orang yang ketika kita berkumpul malah sibuk menyendiri dengan gadget-nya, mungkin kitalah yang perlu untuk lebih berintropeksi diri. Mungkin.
Oh iya, ngomongin soal dunia sosial pasti ada kaitannya dengan hubungan/relation. Udah pernah baca buku Relationshit belum? Yuk simak review-nya.